Sunday 27 January 2013

7 Negara Yang Pernah Diinvasi oleh Indonesia

Siapa bilang Indonesia adalah negara budak yang hanya bisa dijajah dan tak bisa menggempur negara lain. Ternyata Indonesia pernah melakukan invasi ke sejumlah negara. Ini beneran invasi perang dengan tentara lho, bukan penyerbuan TKI ke negeri asing . Ya udah langsung aja deh, ini nih 7 Negara yang Pernah Diinvasi Indonesia.




1. Timor Leste


Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah. 


2. Papua Barat

Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia. 


3. Malaysia Timur


Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia 


4. Malaka



Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja Demak, sudah merancang rencana untuk menguasai Malaka. Saat itu Malaka berada di bawah kekuasaan Kesultanan Malaka. Dengan kata lain, perlu dicatat bahwa serangan Demak ke Malaka jelas bukanlah sebuah serangan anti-kekuasaan asing, tetapi sebuah invasi imperialis. Tahun 1511, Alfonso D.Alburquerque, Laksamana armada Portugis, mendahului Pati Unus dengan menaklukkan Malaka. Sultan Malaka Mahmud Syah melarikan diri ke Bintan.


5. Singapura


Usman lahir di Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah (1943). Harun lahir di P Bawean, Surabaya (1947). Kedua-duanya nama samaran untuk tugas sebagai sukarelawan menyusup ke Singapura, melakukan tugas sabotase dalam rangka Dwikora (Dwi Komando Rakyat). Pada waktu itu RI terlibat konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura. Usman dan Harun tergabung dalam tim sabotir. Pada 8 Maret 1965 malam, berbekal 12,5 kg bahan peledak mereka bertolak dengan perahu karet dari P Sambu. Mereka dapat menentukan sendiri sasaran yang dikehendaki. 

Maka setelah melakukan serangkaian pengintaian, pada suatu tengah malam terjadi ledakan di sebuah bangunan Mc Donald di Orchard Road. Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka.


6. Indochina (Kamboja dan Vietnam) dan 

7. Siam (Thailand)



Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.


sumber @detikforum
http://adf.ly/1TFIzk http://adf.ly/1TFJ4J http://adf.ly/1TFJB8 http://adf.ly/1TFJEu http://adf.ly/1TFJHq http://adf.ly/1TFJMB http://adf.ly/1TFJPl
Share:

Thursday 24 January 2013

12 Fakta Tentang Sepakbola Indonesia di Kanca Internasional



1. Indonesia merupakan wakil Asia pertama yang berlaga di Piala Dunia FIFA, tepatnya pada Fifa World Cup 1938 dengan nama Hindia Belanda.

2. Gol terbaik Asia tahun 1996 adalah milik Indonesia, yaitu gol spektakuler widodo C. Putro saat melawan Kuwait di Piala Asia 1996.

3. Stadion Gelora Bung Karno termasuk dalam 10 stadion terbaik di asia dan 10 terbesar dunia

4. Ronny Pasla, kiper Indonesia pernah menahan tendangan pemain legendaris dunia, PELE, saat Timnas Brazil tur ke Asia termasukIndonesia pada 1972. 

5. Pemain Indonesia, Rochy Putiray, berhasil 2 kali membobol gawang AC Milan yang dikawal kiper utama Brazil saat itu, Dida. Saat itu Rochy Putiray membela klub Hongkong, Kitchee, saat mengalahkan AC Milan 2-1 dalam laga persahabatan. 

6. Klub Lokal Indonesia, Niac Mitra Mengalahkan Arsenal 2-0 pada 16 Juni 1983 di Surabaya. 
7. Bola dan sepatu buatan Indonesiadigunakan untuk piala dunia. Bola dibuat oleh PT Sinjaraga Santika Sport di Kabupaten Majalengka. Sedangkan sepatu sport merek Mizuno asal Jepang ternyata buatan PT Panarub Dwikarya, Tangerang. 

8. Uang koin pecahan Rp2.000 keluaran Bank Indonesiapernah dipakai pada final piala dunia tahun 1974 sebelum kickoff guna menentukan siapa pemegang bola. Koin itu hanya tersedia tiga buah dan dana penjualannya untuk penyelamatan hewan langka diIndonesia

9. Kompetisi Galatama Indonesia (bergulir 1979-1994) konon merupakan pionir dalam ranah pengelolaan sepak bola yang profesional di kawasan Asia. Saat itu J-League belum ada, bahkan sepak bola belum lagi menjadi olah raga di Jepang. 

10. Pada tahun 2006 Indonesia berhasil sebagai juara 4 dari 32 negara di Piala Dunia Danone U-12. Irvin Museng dari Indonesia berhasil menjadi top skor dengan 10 gol yang kemudian bergabung dengan Ajax junior. Pada tahun 2010 Indonesia meraih posisi 6. 

11. Pemain keturunan Indonesia, Van Bronchost menjadi kapten tim Belanda dan berhasil mencapai babak final piala dunia 2010. Ibunya berasal dari Saparua, Maluku 

12. Suporter Indonesia termasuk dalam 10 Suporter Terbesar & Terfanatik di Dunia di posisi 3. Franz Beckenbauer mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai supporter terloyal. Dan hal itu dibuktikan dengan tingginya angka rata-rata kepadatan stadion di Indonesiayang bisa mencapai 96%

sumber : Please, add me
Share:

Komentar Terbaru

Powered by Blogger.