foto :Pasukan Aborigin Penjaga Pantai Barat Australia (sumber : viva news .com)
Keinginan untuk merdeka dari Australia telah ditunjukkan Bangsa Aborigin belum lama ini. Pada 31 Maret lalu, mereka mengambil langkah pertama untuk mengakhiri pemerintahan kolonial yang berlangsung lebih dari 200 tahun, dengan mengirim surat kepada Ratu Elizabeth II dan pemerintah Australia, menuntut sebuah perjanjian atau akta penghentian.
Pada 30 Maret, Bangsa Aborigin juga
telah mendeklarasikan berdirinya Republik Murrawarri, yang menjadi rumah bagi
orang Aborigin tinggal, sekitar 750 kilometer barat laut Kota Sydey, Negara
Bagian dari New South Wales (NSW). Mereka menyebut telah menetap di sana ribuan
tahun sebelum kedatangan bangsa Inggris, seperti dilansir majalah Time,
Kamis (30/5).
"Ketika Kapten Cook tiba di sini pada
1770, saat itu dia mengklaim benua ini atas nama Kerajaan Inggris. Namun, atas
dasar hukum apa dia bisa mengambil tanah kami?," kata Sharni Hooper, anak dari
Ketua Dewan Rakyat Murrawarri, Fred Hooper.
Gerakan kedaulatan Aborigin di Australia sudah dapat dilihat pada 1972. Ketika itu, tepatnya pada 26 Januari saat perayaan Hari Australia, sebuah kelompok milisi kulit hitam membuat sebuah tenda di lapangan Gedung Parlemen Australia di Ibu Kota Canberra.
Kelompok yang menamakan diri mereka
sebagai Gerakan Kedutaan Kemah Aborigin ini mendukung hak atas tanah pribumi dan
mendorong duta besar mereka, Michael Anderson, menjadi perhatian internasional.
Anderson sendiri melanjutkan pendidikannya di bidang hukum dan bekerja sebagai
jaksa penuntut umum. Dia menjadi orang pribumi pertama Australia yang berpidato
di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1981.
"Tidak ada di dalam undang-undang
Australia yang menunjukkan bagaimana Inggris memperoleh perlindungan politik dan
berdaulat atas Bangsa Aborigin," kata Anderson. "Mereka tidak pernah meminta
kedaulatan kita, dan kita tidak pernah menyerahkan. Jadi kami datang dengan
sebuah hipotesis bahwa Inggris tidak pernah benar-benar punya kuasa di negeri
ini."
Anderson merupakan penggerak
Pemerintahan Sementara Bangsa Pertama Persatuan Nasional, sebuah organisasi yang
membawahi dan mewakili aspirasi dari 300 anggota Bangsa Aborigin Australia ingin
berdaulat.
sumber : sumatra cyber
sumber : sumatra cyber
0 comments:
Post a Comment