1. Peristiwa pembasmian ras Aborigin dan suku Maori
Suku Aborigin adalah suku yang terbesar di Australia, pada zaman dahulu konon suku Aborigin berasal dari Indonesia, karena Indonesia adalah tempat strategis waktu itu, karena SDA yang berlimpah, lokasi yang strategis, suhu tropis sehingga terdapatlah berbagai macam suku, dan salah satunya Aborigin yang mengalami peristiwa diskriminasi oleh orang yang berkulit putih. Para orang buangan Inggris (narapidana) dibuang ke Australia dan Selandia Baru, semakin banyaknya orang berkulit putih lalu terjadilah konflik sehingga penduduk asli pun menurun drastis akibat pembunuhan dan penganiayaan. Suku Aborigin di Australia hampir punah begitu pula halnya di Selandia Baru yang mengalami kasus serupa.
2. Politik Apertheid
Politik Apertheid terjadi di 2 wilayah yang berbeda, yaitu di Afrika dan Amerika, konflik ini terjadi karena perbedaan ras kulit, yang mana orang yang berkulit hitam diasingkan dan dibunuh oleh orang yang berkulit putih. Dan tokoh perlawanan dari orang berkulit hitam adalah Nelson Mandela (presiden pertama Afsel). orang berkulit putih merasa bahwa kaumnya lah yang terhormat dan yang patut tinggal di tanah ini.
3. Pembasmian orang yang jelek dan berpenyakitan
Sepintas lalu pasti kita berfikir ini aneh dan unik, tapi begitulah adanya, mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa dulu pada zaman Hitler, lokasinya di Berlin,Jerman orang-orang yang jelek dan berpenyakitan semuanya dibunuh,kecuali orang yang memiliki paras yang rupawan. Buktinya sekarang orang-orang asli Berlin ganteng-ganteng dan cantik cantik sehingga mata kita pun tak berhenti ngeliat makhluk anugrah tuhan
tersebut.
4. Peristiwa Holocaust
Holocaust adalah genosida terhadap kira-kira enam juta penganut Yahudi Eropa selama Perang Dunia II, suatu program pembunuhan sistematis yang didukung oleh negara Jerman Nazi, dipimpin oleh Adolf Hitler, dan berlangsung di seluruh wilayah yang dikuasai oleh Nazi. Dari sembilan juta Yahudi yang tinggal di Eropa sebelum Holocaust, sekitar dua pertiganya tewas. Secara khusus, lebih dari satu juta anak Yahudi tewas dalam Holocaust, serta kira-kira dua juta wanita Yahudi dan tiga juta pria Yahudi.
Beberapa pakar berpendapat bahwa definisi Holocaust harus meliputi pula genosida Nazi terhadap jutan orang dalam kelompok lain selain Yahudi, di antaranya orang Rom, komunis, tawanan perang Soviet, warga Polandia dan Soviet, homoseksual, orang cacat, Saksi Yehuwa dan musuh politik dan keagamaan lainnya, yang menjadi korban terlepas apakah mereka berasal dari etnis Jerman atau bukan.Ini adalah definisi yang paling umum digunakan sejak akhir Perang Dunia II hingga tahun 1960-an jumlah keseluruhan korban Holocaust adalah 11 hingga 17 juta jiwa.
Nazi memerintahkan orang Yahudi dan Rom untuk dikurung di ghetto sebelum dipindahkan dengan kereta barang ke kamp pemusnahan. Di sana, jika mereka selamat dalam perjalanan, sebagian besar dari mereka secara sistematis dibunuh di dalam kamar gas.
5. Genosida suku Indian atas kedatangan orang berkulit putih
Sejak kedatangan Colombus, orang-orang kulit putih berdatangan ke Amerika untuk kemudian tinggal dan menetap di sana. Kedatangan orang-orang kulit putih ini awalnya disambut baik oleh suku Indian. Mereka mengadakan penghormatan khusus secara sakral atas keadatangan kaum kulit putih tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang kulit putih mulai merampas tanah-tanah milik orang Indian. Mereka diperlakukan tidak adil dan kejam, tak jarang terjadi pertumpahan darah.Suku Indian dipaksa menyingkir dari tanah kelahirannya, mereka sering dikejar dan diusir dari wilayah teritorialnya. Karena teribat perang akhirnya suku Indian menyerah dan dibunuh sehingga populasi nya tinggal hanya sekitar 11.000 jiwa saja.
0 comments:
Post a Comment