TAHUKAH ANDA ?
Sang pembuat trofi piala dunia, Silvio Cazzaniga menaruh letak indonesia di trofi piala dunia, tepat di atas kedua tangan itu.Dan denah peta indonesia di tropi piala dunia adalah yang paling jelas,detail dan paling utuh di banding negara - negara lain.
Konon sang pembuat Silvio Cazzaniga sangat terinspirasi dengan indonesia,dan sangat meyakini indonesia akan menjadi pemenang piala dunia.
Peta indonesia di tropi piala dunia adalah yang paling jelas,detail dan paling utuh.Di bandingkan dengan negara lain, seperti spanyol,inggris , bahkan brazil,apa lagi australia tidak terlihat.
Sang pembuat trofi piala dunia, Silvio Cazzaniga menaruh letak indonesia di trofi piala dunia, tepat di atas kedua tangan itu.Dan denah peta indonesia di tropi piala dunia adalah yang paling jelas,detail dan paling utuh di banding negara - negara lain.
Konon sang pembuat Silvio Cazzaniga sangat terinspirasi dengan indonesia,dan sangat meyakini indonesia akan menjadi pemenang piala dunia.
Peta indonesia di tropi piala dunia adalah yang paling jelas,detail dan paling utuh.Di bandingkan dengan negara lain, seperti spanyol,inggris
Indonesia sendiri baru satu kali llos ke turnamen paling bergengsi di dunia ini dan wakil Asia pertama yang lolos ke piala dunia pada tahun 1938. Ketika itu, tim Hindia-Belanda yang dianggap representasi dari Indonesia langsung tersingkir di babak awal setelah dipecundangi Hungaria, 0-6. Prancis yang bertindak sebagai tuan rumah disingkirkan Italia di perempat final dengan skor 1-3. Gli Azzurri akhirnya terus melaju dan menundukkan Hungaria, 4-2 hingga menjadi juara untuk pertama kalinya
Babak Pertama | Perempat final | Semifinal | Final | |||||||||||
5 Juni – Marseille | ||||||||||||||
Italia (AET) | 2 | |||||||||||||
12 Juni – Paris | ||||||||||||||
Norwegia | 1 | |||||||||||||
Italia | 3 | |||||||||||||
5 Juni – Paris | ||||||||||||||
Perancis | 1 | |||||||||||||
Perancis | 3 | |||||||||||||
16 Juni – Marseille | ||||||||||||||
Belgia | 1 | |||||||||||||
Italia | 2 | |||||||||||||
5 Juni – Strasbourg | ||||||||||||||
Brasil | 1 | |||||||||||||
Brasil (AET) | 6 | |||||||||||||
12 Juni – Bordeaux (ulangan 14.06) | ||||||||||||||
Polandia | 5 | |||||||||||||
Brasil | 1 (2) | |||||||||||||
5 Juni – Le Havre | ||||||||||||||
Cekoslowakia | 1 (1) | |||||||||||||
Cekoslowakia(AET) | 3 | |||||||||||||
19 Juni – Paris | ||||||||||||||
Belanda | 0 | |||||||||||||
Italia | 4 | |||||||||||||
5 Juni – Reims | ||||||||||||||
Hongaria | 2 | |||||||||||||
Hongaria | 6 | |||||||||||||
12 Juni – Lille | ||||||||||||||
Hindia-Belanda (Uni Indonesia Belanda) | 0 | |||||||||||||
Hongaria | 2 | |||||||||||||
4 Juni – Paris (ulangan 9 Juni) | ||||||||||||||
Swiss | 0 | |||||||||||||
Swiss | 1 (4) | |||||||||||||
16 Juni – Paris | ||||||||||||||
Jerman | 1 (2) | |||||||||||||
Hongaria | 5 | |||||||||||||
5 Juni – Lyon | ||||||||||||||
Swedia | 1 | Perebutan tempat ketiga | ||||||||||||
Swedia | w/o | |||||||||||||
12 Juni – Antibes | 19 Juni – Bordeaux | |||||||||||||
Austria 1 | ||||||||||||||
Swedia | 8 | Brasil | 4 | |||||||||||
5 Juni – Toulouse (ulangan 9 Juni) | ||||||||||||||
Kuba | 0 | Swedia | 2 | |||||||||||
Kuba | 3 (2) | |||||||||||||
Rumania | 3 (1) | |||||||||||||
Tahun 1950 Timnas sepakbola Hindia Belanda (perhatikan bahwa timnas sepakbola Indonesia baru disebut Indonesia dalam tingkat Piala Dunia pada 1958) berkesempatan berpartisipasi dalam Piala Dunia 1950 di Brasil, tapi mengundurkan diri karena harus melakukan kualifikasi melawan Israel.
1954 Timnas sepakbola Indonesia menaklukkan Jepang 2-5 dalam babak penyisihan Asian Games di Filipina. Indonesia lolos sebagai juara grup. Di fase semifinal, Indonesia ditaklukkan Republik Cina (Taiwan) 4-2.
1956 Salah satu babak bulan madu dalam sejarah sepakbola Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 1956 di Melbourne, Australia. Timnas sepakbola Indonesia berhasil menahan imbang 0-0 timnas sepakbola Uni Soviet, yang merupakan salah satu raksasa sepakbola dunia. Dalam pertandingan ulang, Uni Soviet akhirnya menang 4-0. Hasil imbang melawan Uni Soviet sering dianggap sebagai salah satu momen terindah sepakbola Indonesia. Di sisi lain, dalam pertandingan Australia melawan India dalam fase yang sama, kontroversi muncul akibat wasit asal Indonesia yang tercatat memiliki kendala bahasa, sehingga sulit berkomunikasi dengan para pemain.
1958 Timnas sepakbola Indonesia mengundurkan diri dari kualifikasi Piala Dunia karena harus menghadapi Israel dalam kualifikasi. Ini adalah kesekian kalinya timnas sepakbola Indonesia tidak memanfaatkan kesempatan mengikuti kualifikasi Piala Dunia karena pandangan politis. Hal yang sama akan terulang pada tahun 1962. Di tahun yang sama, dalam kompetisi Asian Games di Jepang, timnas sepakbola Indonesia memperoleh medali perunggu setelah mengalahkan India dalam pertandingan perebutan medali perunggu 4-1.
1962 Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games di Jakarta. Asian Games ini dikecam karena Pemerintah Indonesia melarang Israel dan Republik Cina (Taiwan) untuk berpartisipasi karena alasan politik. Timnas sepakbola Indonesia gagal bersinar, tidak lolos ke babak semifinal.
1972 Timnas sepakbola Indonesia mencatatkan rekor kemenangan dengan margin terbesar, yaitu 12 gol, ketika menjebol gawang Filipina 12 gol tanpa balas. Rekor ini direplikasi 30 tahun kemudian.
1991 Indonesia memperoleh medali emas di SEA Games, setelah mengalahkan Thailand 4-3 melalui adu tendangan penalti.
1998 Patut dicatat sebagai salah satu tindak memalukan timnas sepakbola Indonesia pada Tiger Cup yang diadakan di Vietnam. Dalam pertandingan penentuan fase grup, Thailand dan Indonesia berusaha ‘main mata’ untuk menghindari bertemu Vietnam di semifinal. Setelah skor 2-2 sepanjang 90 menit, pemain bertahan Indonesia, Mursyid Effendi, secara sengaja menciptakan gol bunuh diri. Dengan Thailand menang 3-2, Thailand bertemu Vietnam, dan Indonesia bertemu Singapura (yang dianggap lawan lebih mudah). Di fase semifinal, baik Thailand maupun Indonesia kalah oleh lawan masing-masing.
2007 Timnas sepakbola Indonesia bermain ‘di kandang’ ketika menjadi tuan rumah bersama Piala Asia dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Mengawali kompetisi dengan kemenangan heroik 2-1 melawan Bahrain, timnas sepakbola Indonesia tergabung dalam ‘grup neraka’ bersama Arab Saudi dan Korea Selatan. Meski bermain baik, timnas sepakbola Indonesia kalah 2-1 melawan Arab Saudi dan 1-0 melawan Korea Selatan, hanya menempati posisi 3 dalam grup. Pada tahun yang sama, Indonesia memperoleh salah satu hasil terburuknya dalam sejarah Kejuaraan Sepakbola ASEAN (penerus Tiger Cup) dengan tidak lolos dari fase grup.
Ini menandakan kualitas timnas Indonesia mengalami penurunan sehingga ditolak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022
sumber : dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment