INDONESIA 0 VS 3 NETHERLAND
goal.com-Lemah dalam duel-duel udara dan stamina yang kurang mumpuni menjadi beberapa faktor penyebab kekalahan 3-0 Indonesia dari tangan Belanda dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (7/6).
Tim Garuda sebenarnya sempat mengimbangi Oranje tanpa gol di babak pertama. Ketika itu beberapa peluang dari Robin van Persie dkk di babak pertama masih mampu dimentahkan berulang kali oleh penampilan gemilang kiper Kurnia Meiga.
Sayangnya, kedudukan 0-0 itu tidak mampu dipertahankan pasukan Jacksen Tiago selepas turun minum. Sepasang gol sundulan dari Siem de Jong dan satu gol Arjen Robben di akhir laga menunjukkan adanya perbedaan kelas di kedua tim.
Babak Pertama
Tak sampai satu menit sesudah kick-off, Belanda sebenarnya sudah bisa unggul lebih dulu lewat sontekan Robin van Persie memanfaatkan bola muntah dari sundulan Wesley Sneijder. Sayang, striker Manchester United itu dalam posisi off-side. Tiga menit berselang, kembali RvP mengancam gawang Kurnia Meiga lewat sepakan kaki kanannya yang masih menyamping di kanan gawang.
Sepanjang babak pertama, pasukan Louis van Gaal terus menekan pertahanan Indonesia. Penguasaan bola praktis menjadi milik Oranje. Penjaga gawang Kurnia Meiga menjadi salah satu pemain tersibuk di kotak penalti. Kiper Arema ini berulang kali memotong, melompat, dan berjibaku untuk menghentikan laju bola dari Belanda. Berkumpulnya para pemain Indonesia di kotak penalti juga menjadi penyebab Van Persie dkk kesulitan membobol gawang Meiga.
Sementara itu, tuan rumah Indonesia tak memiliki banyak memiliki alternatif serangan selain lewat counter attack. Salah satunya di menit 23. Serangan balik cepat dari lini belakang berhasil meloloskan Greg Nwokolo sendirian di depan. Sayang Erik Pieters mampu mengejar Greg dan sukses menggagalkan peluang Tim Merah Putih.
Tak lama berselang, terjadi hal unik ketika para pemain meminta time-out kepada wasit Noor Mohamed asal Malaysia. Kedua kesebelasan pun terlihat mengambil nafas sejenak dan minum di pinggir lapangan sambil mendapat pengarahan dari pelatih.
Di 15 menit terakhir babak pertama, tercatat empat kali Van Persie memiliki peluang yang gagal ia maksimalkan. Menit 30, meski tanpa pengawalan, ia masih belum mampu menanduk sempurna umpan silang dari Daryl Janmaat. Tiga menit berselang, tendangan bebas yang didapatkan Belanda juga gagal ia manfaatkan. Begitu juga dengan tendangan jarak dekatnya di menit 37 yang masih melebar di atas gawang Indonesia. Di injury time, lagi-lagi Van Persie gagal menuntaskan peluangnya setelah mampu diblok Meiga.
Tepat sebelum paruh pertama berakhir, kembali Meiga berhasil mengamankan gawang Indonesia. Kali ini, ia sukses menggagalkan tendangan jarak dekat yang dilepaskan oleh Sneijder. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0.
Babak Kedua
Di babak kedua, skema permainan tak berubah. Belanda terus menggempur Indonesia. Kali ini, Belanda sukses menemukan celah di barisan pertahanan Indonesia. Hasilnya langsung tampak di menit 57. Sundulan pemain pengganti Siem de Jong sukses merobek gawang Indonesia setelah memanfaatkan umpan silang dari Ruben Schaken. Belanda sukses mencetak gol pertamanya.
Di menit berikutnya, gelandang serang yang kerap berposisi sebagai striker ini kembali mengancam gawang Meiga. Untungnya, tendangan De Jong dari luar kotak penalti masih bisa ditahan oleh Kurnia Meiga. Berikutnya, giliran Ricky van Wolfswinkel yang nyaris membobol gawang Indonesia. Umpan silang dari Janmaat tidak mampu dikontrol dengan sempurna oleh striker anyar Norwich City ini.
Gol kedua Belanda seakan-akan tinggal menunggu waktu saja dan langsung tercipta di menit 67. Kembali Siem de Jong yang menjadi momok di pertahanan Indonesia. Kapten Ajax ini sukses menyambut umpan corner Arjen Robben yang terlebih dahulu diteruskan oleh Schaken. Sundulannya tidak mampu diantisipasi oleh lini pertahanan Indonesia dan Belanda unggul 2-0.
Usai time-out di pertengahan babak kedua, Indonesia mendapatkan peluang terbaik. Mendapatkan bola dari belakang, Andik Vermansyah menggiring bola dari pinggir lapangan tengah, melewati kawalan salah seorang pemain Belanda, sebelum melepas tendangan keras dari ujung kotak penalti. Sayang, bola masih membentur kaki lawan sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.
Memasuki 10 menit terakhir, Indonesia tampak terkuras fisiknya setelah digempur habis-habisan sepanjang laga. Hal ini dimanfaatkan oleh Arjen Robben di menit 90 yang sanggup melewati dua pemain belakang Indonesia sebelum melepaskan tendangan keras dari jarak dekat untuk membobol gawang Indonesia. Sampai injury time empat menit, skor 3-0 untuk Belanda tidak berubah.
Susunan Pemain:
Indonesia: Meiga; Salampessy (Zulkifly 48'), Igbonefo, M.Roby, Tony; Maitimo, Jufriyanto; Greg (Andik 46'), Wanggai (Bustomi 46'), Boaz, Van Dijk (Ian Kabes 67).
Cadangan: Made Wirawan, Andrytani, Ruben Sanadi, Vendry Mofu, Hendro Siswanto.
Belanda: Cillessen (Vermeer 46'); Janmaat (Tiendalli 66'), Vlaar, Pieters (Heitinga 46'), Nelom; De Guzman, Sneijder (Siem de Jong 46'), Toornstra; Lens (Robben 14'), Van Persie (Van Wolfswinkel 46'), Schaken.
Cadangan: Vorm, Duarte, Kuyt.
Cadangan: Made Wirawan, Andrytani, Ruben Sanadi, Vendry Mofu, Hendro Siswanto.
Belanda: Cillessen (Vermeer 46'); Janmaat (Tiendalli 66'), Vlaar, Pieters (Heitinga 46'), Nelom; De Guzman, Sneijder (Siem de Jong 46'), Toornstra; Lens (Robben 14'), Van Persie (Van Wolfswinkel 46'), Schaken.
Cadangan: Vorm, Duarte, Kuyt.
INDONESIA 0 VS 7 ARSENAL
goal.com-Tampil trengginas sejak babak pertama Arsenal akhirnya meraih kemenangan telak 7-0 atas Indonesia Dream Team pada laga eksebisi yang berlangsung di stadion Gelora Bung Karno, Minggu (14/7) malam WIB.
Pertarungan menghadapi Indonesia merupakan rangakaian tur The Gunners ke Asia yang menjadi bagian dari program persiapan pramusim menghadapi Liga Primer Inggris 2013/14 dan petualangan mereka di Jakarta berbuah manis. Berikut laporan jalannya pertandingan.
Babak Pertama
Arsenal tidak membuang waktu langsung menggedor pertahanan Garuda dan mengemas dua peluang melalui tendangan Akpom dan Arteta dari luar kotak penalti, namun tidak satupun yang mengarah pada target.
Sementara itu Indonesia entah bermain terlalu berhati-hati atau memang belum panas lebih mengandalkan bola-bola panjang yang jauh dari efektif hingga kesulitan keluar dari tekanan anak-anak The Gunners. Meski demikian satu peluang bisa didapat timnas pada menit sepuluh sayang sebuah umpan silang gagal digapai Sergio van Dijk.
Arsenal yang terus menggempur akhirnya mendapat gol pertama melalui Theo Walcott. Sepakan dari luar kotak penalti pemain Inggris tersebut gagal ditahan kiper Arema Kurnia Meiga. Gol Walcott ini tersaji berkat sodoran manja Chamberlain dari dalam kotak penalti.
Tertinggal satu gol, Indonesia masih kesulitan mengembangkan permainan, akan tetapi pada menit 37 Boaz Solossa mendapat bola liar di dalam kotak penalti sayang sepakan first time penyerang subur Persipura Jayapura ini terlalu lemah hingga dipatahkan Fabianski.
Hanya sesaat peluang emas Indonesia tercipta, Arsenal balik menyerang namun sepakan Gnabry tipis saja melintas ke sisi kiri gawang Meiga. Hingga masa jeda pertandingan skor masih 1-0 untuk kemenangan Arsenal.
Babak Kedua
Pertandingan di awal interval kedua terasa lambat, mungkin disebabkan adanya perubahan di kubu Arsenal. Empat pemain dimasukkan Arsene Wenger yaitu Koscielny, Zealem, Eisfeld dan Olsson.
Meski demikian, kurang dari sepuluh menit babak kedua bergulir Arsenal berhasil menambah gol melalui sebuah proses apik. Granbry merangsek di sisi kiri lapangan kemudian melayangkan umpan untuk disempurnakan Akpom. Gol klasik diciptakan dua bakat masa depan Emirates.
Pada menit 69 terjadi tiga pergantian pemain Arsenal. Tomas Rosicky, Lukas Podolski dan Olivier Giroud dimasukkan Wenger.
Belum genap lima menit mencicipi empuknya lapangan Gelora Bung Karno, Giroud berhasil menjebol gawang Indonesia dua kali tepatnya pada menit 71 dan 73. Kedua gol Giroud tercipta berkat servis sempurna Bacary Sagna.
Unggul jauh, tekanan Arsenal tidak berhenti. Pada menit 82 giliran striker timnas Jerman Lukas Podolski mengoyak gawang Merah-Putih melalui sebuah tendangan kaki kiri terarah ke sisi kanan gawang.
Sebelum pertandingan berakhir, dua pemain muda The Gunners Kristoffer Olsson dan Thomas Eisfeld menyempurnakan kemenangan timnya menjadi 7-0 pada menit 85 dan 86.
Berikut susunan pemain kedua tim:
ARSENAL STARTING XI |
Lukasz Fabianski
Jenkinson - Mertesacker - Miquel - Gibbs
Gnabry - Ramsey - Arteta - Walcott
Chamberlain - Akpom
Boaz Solossa - Sergio van Dijk
Wanggai- Jufrianto - Kipuw - Luis Kabes
Maitimo - M Roby - Igbonefo- Sanadi Kurnia Meiga
INDONESIA ALL-STAR STARTING XI |
INDONESIA 0 VS 2 LIVERPOOL
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Indonesia XI pantas mendapatkan kredit lebih usai melawan klub raksasa Inggris, Liverpool di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Beda dengan ketika menghadapi Arsenal saat Indonesia kalah 7-0, kini permainan tim besutan Jacksen F Tiago terlihat lebih menghibur.
Meski hasil akhir pertandingan, Indonesia kalah 2-0 namun permainan Kurnia Meiga dan kawan-kawan sangat menghibur. Mereka berjuang dengan sangat gigih dan sempat beberapa kali merepotkan pertahanan Liverpool.
Sejumlah perubahan dilakukan dilakukan pelatih Indonesia Jacksen F tiago terutama di sektor lini tengah. Dua gelandang baru, Ahmad Busthomi dan Taufik, yang tidak dipanggil pada laga melawan Arsenal kali ini dimainkan.
Masuknya dua gelandang bertipikal holding midfielder ini terbukti cukup signifikan. Lini tengah Indonesia mampu mengimbangi lini tengah Liverpool yang dijaga tiga gelandang terbaik, Steven Gerard, Lucas Leiva dan Stewart Downing.
Jacksen juga menempatkan Sergio Van Dick di belakang striker dengan meletakkan Titus Bonai sebagai target man. Komposisi cukup efektif terbukti dengan adanya tiga situasi berbahaya yang diciptakan pemain Indonesia untuk membalas gol ke gawang Liverpool.
Liverpool pada pertandingan ini unggul pada menit ke-10. Adalah pemain bernomor punggung 10, Philipe Coutinho, yang menggetarkan jala gawang Indonesia. Coutinho mencetak gol lewat aksi individu yang sulit dibendung barisan belakang Indonesia.
Mantan pemain Inter Milan itu mendribling bola denga melewati empat pemain belakang Indonesia sebelum melepaskan tendangan yang gagal diantisipasi Kurnia Meiga.
Liverpool lalu menggandakan Kedudukan 2-0 Lewat Serangan Balik setelah sempat kerepotan membobol gawang Indonesia XI. Liverpool mampu menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-87.
The Reds mencetak gol keduanya lewat proses serangan balik cepat yang gagal diantisipasi oleh barisan pertahanan Indonesia.
Berawal dari proses perebutan bola setelah memenangkan duel dari sepak pojok di pertahanan Liverpool, pemain belakang Liverpool langsung mengirim bola ke pertahanan Indonesia.
Lewat kerjasama kompak dengan dua pemain depan, Penyerang muda Liverpool Raheem Sterling, menceploskan bola dengan mudah ke gawang Indonesia.
Usai pertandingan, kurang lebih dari 75 suporter yang memadati Gelora Bung Karno, tampak sangat puas dengan hiburan yang disajikan Liverpool dan Indonesia. Bahkan sebagian besar dari mereka enggan beranjak pulang meski pertandingan telah berakhir. Kapten Gerrard memimpin rekan-rekannya mengelilingi stadion menyapa Liverpudlian.
Beda dengan ketika menghadapi Arsenal saat Indonesia kalah 7-0, kini permainan tim besutan Jacksen F Tiago terlihat lebih menghibur.
Meski hasil akhir pertandingan, Indonesia kalah 2-0 namun permainan Kurnia Meiga dan kawan-kawan sangat menghibur. Mereka berjuang dengan sangat gigih dan sempat beberapa kali merepotkan pertahanan Liverpool.
Sejumlah perubahan dilakukan dilakukan pelatih Indonesia Jacksen F tiago terutama di sektor lini tengah. Dua gelandang baru, Ahmad Busthomi dan Taufik, yang tidak dipanggil pada laga melawan Arsenal kali ini dimainkan.
Masuknya dua gelandang bertipikal holding midfielder ini terbukti cukup signifikan. Lini tengah Indonesia mampu mengimbangi lini tengah Liverpool yang dijaga tiga gelandang terbaik, Steven Gerard, Lucas Leiva dan Stewart Downing.
Jacksen juga menempatkan Sergio Van Dick di belakang striker dengan meletakkan Titus Bonai sebagai target man. Komposisi cukup efektif terbukti dengan adanya tiga situasi berbahaya yang diciptakan pemain Indonesia untuk membalas gol ke gawang Liverpool.
Liverpool pada pertandingan ini unggul pada menit ke-10. Adalah pemain bernomor punggung 10, Philipe Coutinho, yang menggetarkan jala gawang Indonesia. Coutinho mencetak gol lewat aksi individu yang sulit dibendung barisan belakang Indonesia.
Mantan pemain Inter Milan itu mendribling bola denga melewati empat pemain belakang Indonesia sebelum melepaskan tendangan yang gagal diantisipasi Kurnia Meiga.
Liverpool lalu menggandakan Kedudukan 2-0 Lewat Serangan Balik setelah sempat kerepotan membobol gawang Indonesia XI. Liverpool mampu menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-87.
The Reds mencetak gol keduanya lewat proses serangan balik cepat yang gagal diantisipasi oleh barisan pertahanan Indonesia.
Berawal dari proses perebutan bola setelah memenangkan duel dari sepak pojok di pertahanan Liverpool, pemain belakang Liverpool langsung mengirim bola ke pertahanan Indonesia.
Lewat kerjasama kompak dengan dua pemain depan, Penyerang muda Liverpool Raheem Sterling, menceploskan bola dengan mudah ke gawang Indonesia.
Usai pertandingan, kurang lebih dari 75 suporter yang memadati Gelora Bung Karno, tampak sangat puas dengan hiburan yang disajikan Liverpool dan Indonesia. Bahkan sebagian besar dari mereka enggan beranjak pulang meski pertandingan telah berakhir. Kapten Gerrard memimpin rekan-rekannya mengelilingi stadion menyapa Liverpudlian.
INDONESIA 1 VS 8 CHELSEA
Ini merupakan kali ketiga Chelsea bertanding dan meraih kemenangan di bawah arahan Jose Mourinho pada pertandingan pra musim 2013/14. Sebelumnya Chelsea menang 1-0 ketika melawan Singha All-Stars pada Rabu (17/7) dan 4-1 ketika dijamu oleh Malaysia XI pekan lalu. Malam ini (25/7) The Blues kembali mengaum dan menggilas BNI Indonesia All-Stars dengan skor 8-1.
Babak pertama
Chelsea mendominasi pertandingan sejak awal. Perbedaan kualitas passing pun tampak jelas pada menit-menit awal. Menit ke-9, The Blues mendapat kesempatan saat Eden Hazard memotong pertahanan BNI Indonesia All-Stars dan melepaskan tendangan keras, sayang, bola masih melebar. Enam menit kemudian, giliran Ramires yang melewatkan kesempatan mencetak gol seiring tandukannya melebar tipis di sisi gawang.
Papan skor berubah beberapa menit kemudian. Hamka Hamsah melakukan pelanggaran terhadap John Terry di kotak terlarang, wasit pun memberikan hadiah penalti bagi tim tamu. Hazard yang menjadi algojo pun sukses menunaikan tugasnya. Skor 1-0 untuk Chelsea.
Chelsea semakin superior setelah gol pertama terjadi. Peluang demi peluang tercipta, namun masih bisa diatasi oleh pertahanan BNI Indonesia All-Stars. Peluang emas dari Demba Ba dan Wallace pun sempat membentur mistar gawang.
Tim Merah-Putih sebenarnya sempat beberapa kali mendapat peluang melalui Andik Vermansyah. Sayang, usahanya masih kandas sebelum menembus pertahanan rapat Chelsea.
Hazard kembali beraksi. Kali ini ia menusuk dari sisi kiri lapangan dan memberikan umpan cantik ke tengah kotak penalty. Ramires yang berdiri bebas pun langsung memanfaatkannya dan menceploskan bola ke gawang Kurnia Meiga, mengubah skor menjadi 2-0.
Belum lima menit berlalu sejak gol kedua, Chelsea kembali menjebol gawang BNI Indonesia All-Stars. Kali ini giliran Demba Ba yang memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Ramires, tendangannya pun gagal dihalau oleh Kurnia Meiga. Chelsea memimpin dengan tiga gol tanpa balas.
Tim tamu terus mendominasi, tuan rumah tak berkutik, tampak dari 15 tembakan yang mereka layangkan ke pertahanan tuan rumah. Sebelum turun minum, superioritas The Blues pun kembali melahirkan gol melalui tandukan Terry, membuat selisih gol antar kedua tim menjadi empat.
Babak kedua
Tidak butuh waktu lama bagi Chelsea untuk kembali mencetak gol. Baru sekitar 7 menit sejak babak kedua dimulai, The Blues telah mencetak dua gol. Masing masing dari placing kaki kiri Bertrand Traore dan tandukan Romelu Lukaku.
Tuan rumah mendapat kesempatan pada menit ke-55 melalui tendangan bebas dari jarak yang ideal. Greg yang melakukan eksekusi pun mengarahkan bola ke gawang, namun masih dimentahkan oleh kiper Blackman.
Koordinasi lapangan tim BNI Indonesia All-Stars tampak kacau. Operan-operan mereka pun kerap kali salah sasaran. Menit ke-56, Chelsea kembali menghukum permainan ceroboh tuan rumah dengan gol jarak jauh dari Ramires. The Blues memimpin 7-0.
Lima menit kemudian, giliran BNI Indonesia yang mengancam pertahanan tim tamu. Sayang, tandukannya hanya berbuah tendangan sudut. Dalam laga ini, Indonesia memang kurang menciptakan ancaman berarti bagi Chelsea.
Penggilasan terus belanjut. Lukaku kembali mencatatkan namanya di papan skor kali ini. Bermula dari aksi Lucas Piazon di kotak penalti, Lukaku yang mendapat operan datar pun langsung menggulirkan bola ke sudut gawang Kurnia Meiga. Selisih gol pun semakin besar dan tuan rumah masih belum mampu mencetak gol.
Tertinggal delapan gol agaknya justru membuat Indonesia semakin rileks. Tuan rumah semakin berani bermain terbuka dan menyerang. Alhasil, aksi Greg dari sisi kanan berhasil memecah telur setelah sepakannya berbelok masuk ke gawang karena membentur Kalas.
Di menit-menit terakhir, Chelsea mulai menurunkan tempo. Chelsea dan Indonesia pun sama-sama memasukkan pemain muda mereka. Tidak ada ancaman berarti hingga menit terakhir. Laga yang didominasi oleh The Blues ini pun berakhir dengan skor telak 8-1, kemenangan untuk tim tamu.
Susunan pemain:
BNI Indonesia All-Stars Kurnia Meiga, Raphael Maitimo, Greg Nwokolo, M Roby, Ferdinand Sinaga, Ahmad Bustomi, Andik Vermansyah, Syamsir Alam, Hamka Hamsah, Victor Igbonefo, Rizky Pellu
Chelsea J Blackman; Wallace, Gary Cahill, John Terry (c), Ryan Bertrand; Ramires, Chalobah, Van Ginkel; Victor Moses, Demba Ba, Eden Hazard
0 comments:
Post a Comment