Publik sepakbola tanah air kembali mendapat berita menggembirakan setelah pemain sepakbola keturunan Indonesia bernama Emil Audero Mulyadi berhasil menembus tim utama Juventus.
Meski tidak dibawa oleh pelatih Antonio Conte ke Juventus Stadium saat melawan Sampdoria hari Minggu (6/1) kemain, sudah dipilih dan ikut berlatih bersama tim utama merupakan pengalaman berharga, apalagi usia Emil baru 15 tahun, sebuah usia yang panjang untuk ukuran penjaga gawang yang bisa mencapai 40 tahun.
Walau masih sulit ditebak apakah pria kelahiran Nusa Tenggara Barat ini bakal menggantikan Gianluigi Buffon di skuat utama, Emil digadang-gadang bakal mempunyai karir panjang dan sukses.
Selain Emil, Indonesia masih mempunyai banyak pemain berbakat lainnya, salah satunya adalah Jack Brown. Bocah berusia 11 tahun ini mencuri perhatian masyarakat pecinta sepakbola Indonesia usai dirinya menjadi juara di The World Final Skill Test 2012 Manchester United Soccer Schools, di Old Trafford, dengan meraih skor tertinggi.
Tak tanggung-tanggu ng, dalam kompetisi itu Jack berhasil mengalahkan para pemain yang berusia 5 sampai 6 tahun diatasnya. Bocah berbadan mungil ini pun langsung diprediksi bisa menjadi pemain yang bisa sukses di Eropa, karena mempunyai kemampuan yang kumplit.
Apalagi MU kerap mengorbitkan pemain dari akademinya macam generasi emas, David Beckham, Ryan Giggs dan Paul Scholes.
Meski tidak dibawa oleh pelatih Antonio Conte ke Juventus Stadium saat melawan Sampdoria hari Minggu (6/1) kemain, sudah dipilih dan ikut berlatih bersama tim utama merupakan pengalaman berharga, apalagi usia Emil baru 15 tahun, sebuah usia yang panjang untuk ukuran penjaga gawang yang bisa mencapai 40 tahun.
Walau masih sulit ditebak apakah pria kelahiran Nusa Tenggara Barat ini bakal menggantikan Gianluigi Buffon di skuat utama, Emil digadang-gadang
Selain Emil, Indonesia masih mempunyai banyak pemain berbakat lainnya, salah satunya adalah Jack Brown. Bocah berusia 11 tahun ini mencuri perhatian masyarakat pecinta sepakbola Indonesia usai dirinya menjadi juara di The World Final Skill Test 2012 Manchester United Soccer Schools, di Old Trafford, dengan meraih skor tertinggi.
Tak tanggung-tanggu
Apalagi MU kerap mengorbitkan pemain dari akademinya macam generasi emas, David Beckham, Ryan Giggs dan Paul Scholes.
Kabar mengenai banyaknya pemain berbakat keturunan Indonesia ini pun langsung membuat publik pecinta sepakbola sumringah dan berharap dua anak muda ini mau membela Indonesia tercinta di masa depan dan mengangkat prestasi timnas PSSI yang kini sedang terpuruk.
Tapi apa lacur, kondisi iklim sepakbola Indonesia yang tidak harmonis membuat dua talenta berbakat ini akhirnya memilih membela negara orang. Emil Audero Mulyadi sudah didaulat menjadi kiper utama tim Italia usia 17 tahun dan telah menyatakan akan membela Italia di masa
depan karena hanya mempunyai paspor Italia.
Sekali tiga uang dengan Emil, Jack juga lebih memilih untuk mengenakan seragam tim nasional Inggris di masa mendatang.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun tv, Jack mengaku sudah bertekad membela The Three Lions. Sayang memang jika Indonesia akhirnya kehilangan dua talenta berbakat yang kemampuannya sudah diakui raksasa Eropa macam MU dan Juve. Tapi apa mau dikata, bagaimana pemain muda ingin menetap di negara sendiri jika pengurus sepakbola di negeri ini saja masih berebut kekuasaan pada waktu itu.
Tapi apa lacur, kondisi iklim sepakbola Indonesia yang tidak harmonis membuat dua talenta berbakat ini akhirnya memilih membela negara orang. Emil Audero Mulyadi sudah didaulat menjadi kiper utama tim Italia usia 17 tahun dan telah menyatakan akan membela Italia di masa
depan karena hanya mempunyai paspor Italia.
Sekali tiga uang dengan Emil, Jack juga lebih memilih untuk mengenakan seragam tim nasional Inggris di masa mendatang.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun tv, Jack mengaku sudah bertekad membela The Three Lions. Sayang memang jika Indonesia akhirnya kehilangan dua talenta berbakat yang kemampuannya sudah diakui raksasa Eropa macam MU dan Juve. Tapi apa mau dikata, bagaimana pemain muda ingin menetap di negara sendiri jika pengurus sepakbola di negeri ini saja masih berebut kekuasaan pada waktu itu.
diambil dari : fb